Obat Tradisional Malaria Kronis
obat tradisional malaria kronis memakai tanaman obat pule, brotowali, bidara laut
Berikut ini adalah artikel yang “rumah obat tradisional”
ambil dari majalah TRUBUS no 387/Februari/2002 pada rubrik konsultasi Obat
Tradisional” yang di asuh Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan
Tradisional (SP3T) , Rumah sakit Bethesda, Yogyakarta asuhan R.BrotoSudibyo.
Admin merasa perlu untuk tidak mengedit isi artikel ini
membiarkan apa adanya supaya pembaca mendapat gambaran utuh artikel ini
langsung dari sumbernya ahli obat tradisional Eyang Broto Sudibyo. Yuk kita
baca saja artikel konsultasi obat tradisional malaria kronis ini.
“Saya bekerja di Kalimantan Timur pada tahun 1994, saya
pernah beberapa kali terkena malaria. Pertama pada 1996, sempat diopname.
Terakhir pada Mei 2001. Di puskesmas saya di suntik cairan “kina”, lalu diinfus
karena suhu badan meningkat hingga 40°C.
Gejala yang saya rasakan biasanya panas dingin menggigil, mual,
muntah, kepala pening, dan persendian nyeri. Menurut dokter, malaria yang saya
alami sudah kronis.
Demikian keluhan saya. Mohon bantuan untuk memberikan resep obat
tradisional malaria. Terima kasih.
Saryadi
, Samarinda, Kaltim
Jawaban R.Broto
Sudibyo
Di Kalimantan penyakit
malaria memang dominan. Para pendatang sangat rentan terhadap penyakit
ini bila tidak meminum obat antimalaria terlebih dahulu (tindakan prohilaksis).
Dari informasi Anda, saya menduga Anda sudah mengalami resistensi obat malaria
seperti chloroquine atau kinine. Sebab biasanya penderita langsung menghentikan
pengobatan setelah merasa sembuh. Padahal pengobatan plasmodium malaria sebenarnya
harus tuntas satu paket. Misalnya dengan kinine, diminum pagi 2 tablet, siang
1 tablet, dan sore 1 tablet selama 1 minggu. Setelah sembuh, diharusakan minum
lagi seminggu 1x2 tablet selama 1 bulan.
Untuk obat tradisioanal malaria, Anda dapat mecoba resep berikut
untuk mematikan plasmodium. Bahan-bahannya dapat ditemukan di tempat Anda,
misalnya di daerah Air Putih dan Sempaja. Banyak juga terdapat di daerah Loa
Kulu hingga Tenggarong.
Resep 1 Obat Tradisioanl Malaria Kronis
Bahan:
Batang brotowali .............. 3 jari tangan
Temu hitam .............. 3 jari tangan
Lengkuas merah ............... 1 jari tangan
Meniran ........................... 3 batang
Cara Meramu:
Cucui semua bahan, Iris tipis temulawak, dan potong kecil
lengkuas, brotowali, meniran. Kemudian
rtebusa semua bahan engan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat
dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Bahan:
Kulit pohon pule .............. 3 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik............. 1 biji
Bidara laut ..................................... 1 sendok makan
Daun sambiloto ................. 11 lembar
Cara Meramu:
Cucui semua bahan, Iris tipis temulawak, dan potong kecil lengkuas,
brotowali, meniran. Kemudian rtebusa
semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan
saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Demikan artikel yang “rumah obat tradisional" bisa sharing
pada kesempatan ini. Jadi jangan ragu untuk menggunakan reesep ramuan ini
karena artikelnya bersumber dari ahli obat tradisional R.Broto Sudibyo.
Bagi Anda yang membutuhkan obat tradisioanal berupa atau kapsul tepung
atau simplisia bisa berkunjung ke herbal keraton di sini.
2 Komentar
-
andy12 31 Mei 2012 pukul 16.42 oce mantap mang... -
Mencret 15 Agustus 2012 pukul 12.11 Susah nyari bahan2'y